Desa Limpakuwus part 1

Good night, happy people

      Udah lumayan lama juga ya ga posting di blog J . Maklum, waktu, tenaga, pikiran, dan segala-galanya tercurah buat profesi :D sekarang udah masuk semester duaaa…yeeaayyy :D Mudah-mudahan dilancarkan supaya Maret 2016 nanti bisa resmi menyandang gelar NERS :D :D

   Sekarang saya lagi stase komunitas di Desa Limpakuwus Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas. Kali ini saya mau share foto-foto yang di desa ini. Yaaah bisa dibilang ‘menyempatkan libur’ di sela-sela jadwal profesi yang padat :D

     Desa ini merupakan desa yang terletak di kaki Gunung Slamet, yaitu salah satu gunung berapi aktif di Indonesia. Di desa ini kita bisa menemukan banyak papan penunjuk arah ‘jalur evakuasi’. Meskipun sekarang kondisi gunungnya adem-adem aja, tapi desa ini sudah disiapkan untuk jadi desa siaga bencana. Jadi jika sewaktu-waktu terjadi bencana, penduduknya sudah siap :D
Terdapat peternakan sapi yang cukup besar di desa ini. Setiap pagi sapi-sapi dibiarkan berkeliaran di padang rumput yang berbatasan langsung dengan jalan raya. Jadi, siapa saja yang lewat jalan ini bisa melihat langsung sapi-sapinya :D
sapiiiiii
sapinya tau aja mau difoto :D

Jika kita perhatikan gambar sapi diatas, dibelakangnya ada hutan pinus. Nah setelah muter-muter dan bertanya sana sini akhirnya kami bisa menemukan hutan pinusssss :D Tempatnya kereeen banget banget banget.

This is it J J pine forest 

hutan pinus
See you at the next story yaaa J 

holiday


KKN





Nusadadi, 15-22 Juli 2014

UNFORGETTABLE BANGKOK part 2


HARI 2
Jadwal hari ini yaitu city tour !!! yeaaaa
Jam 8 pagi, kami bertiga menuju ke Maruay Garden hotel, tempat gala dinner kemarin buat ketemu sama panitia dan peserta lain yang ikut city tour juga. Harusnya kita udah berangkat tour pukul 08.30, tapi berhubung peserta yang lain masi belum pada dateng, jadi berangkatnya ngaret sejam.

Tujuan city tour hari ini sesuai dengan yang dijadwalkan yaitu ke Grand Palace, Wat Pho, Dusit Palace, dan terakhir ke MBK Center.

Tapi, ga disangka pas hari kita tour itu, lagi ada demo, katanya sih berhubungan dengan Raja gitu, jadi seluruh tempat-tempat yang berhubungan dengan kerajaan kaya Grand Palace, Wat Pho sama Dusit Palace dijadiin tempat demo. Daan, atas kesepakatan bersama kita ke MBK Center dulu, nanti kalo demo nya udah reda pas siang baru kita kesana. Terus kita langsung cus ke MBK Center, beli oleh2 :D
MBK Center
MBK Center (Mahboonkrong) merupakan pusat perbelanjaan yang populer dan banyak didatangi turis saat berkunjung ke Bangkok. MBK Center terdiri dari 7 lantai. Kamu bisa dapetin paper guide nya di depan pintu masuk, biar ga nyasar pas di dalem, soalnya tempatnya luaaas banget. Kalo mau nuker duit dulu, di lantai 1 ada money changer. Kamu bisa dapet free welcome drink dengan menunjukkan passport di fifth food ave lantai 5. Kalo mau liat-liat souvenir, ada di lantai 1 dan 6.

Berkunjung ke MBK Center ini bisa bikin kita kalap. Jadi, banyak barang-barang murah dan bagus yang bisa kita dapetin disini. Kalo saya dan teman-teman lebih tertarik pada souvenir khas Thailand. Jadi kita langsung menyerbu kios-kios souvenir. Satu lagi, kita bisa menawar. Jadi, jangan langsung buru-buru beli barang yang kita pikir murah banget, padahal masi ada yang lebih murah lagi dengan barang yang sama kalo kita masuk ke dalam. Apalagi kalo kita belinya banyak, bisa dapet potongan harga loh dari penjualnya. Ini beberapa harga barang yang bisa dijadiin referensi kalo kamu jalan-jalan ke MBK. J
Pashmina motif gajah    : 100 baht
Kain songket Thailand  : 700-800 baht (ukuran 2x2 meter)
Kaos Thailand              : 99 bahts
Gantungan kunci           : 100 baht (isi 5 buah)
Tempelan magnet gajah : 100 baht (isi 5 buah)
Dompet motif gajah       : 100 baht (kecil isi 5 buah, besar isi 3 buah)
Tempat tisu gajah          : 100 baht
Cermin motif Thailand   : 75 - 100 baht
Tas motif gajah             : 100 - 200 baht
Pajangan Thailand         : 80 – 120 baht
Lilin aromatheraphy motif gajah  : 50 baht
Lampu hias                         : 200 – 350 baht (terbuat dari kayu)
*1 baht = Rp.375 (saat itu)
depan Siam Center

Setelah puas berkeliling selama 2 jam, seluruh peserta berkumpul lagi lalu berjalan ke Siam Center untuk makan siang. Dan ternyata demo nya masi belum reda juga. Batal deh ngeliat patung The Reclining Buddha L Sebagai gantinya panitia ngasi alternatif tujuan ke Madame Tussauds. Jadi kita ke Madame Tussauds di Siam Discovery, sempet keliling juga ke Siam Paragon. Jadi, letak MBK Center bersebelahan dengan Siam Center, Siam Discovery, dan Siam Paragon, mall juga tapi lebih high class dari MBK.


Madame Tussauds itu museum patung lilin terkenal yang salah satunya ada di Bangkok. Disini kita bisa nemuin tokoh-tokoh terkenal dari mulai pemimpin negara, artis, penyanyi, ilmuan, sampai pemain bola ada disini. Dan kita bisa foto bareng, terus serunya lagi disediain beberapa properti yang mendukung kita buat berpose ria dengan patung-patung ini. Ada patung lilinnya Nickhun oppa juga, waaaaaa
nickhun oppa, ooh

pipit & salfiyah pas nyobain games


beberapa koleksi patung di Madame Tussauds Bangkok

Setelah dari Madame Tussauds kita dianterin pulang. Karena masi sore, kita bertiga mampir dulu ke festival yang diadain disepanjang jalan di Kasetsart University. Festival kaya gini cuma diadain seminggu dalam setahun. Jadi, kaya bazaar gitu, kita bisa nemuin banyak kios-kios. Mulai dari makanan, baju, tas, sepatu, perabotan rumah tangga, tanaman, sampai hewan peliharaan ada. Tujuan kita kesini mau nyari-nyari jajanan buat oleh-oleh, soalnya ga keburu beli pas di MBK, ya sekalian liat-liat juga :D

Sampai di hotel udah jam 7 malem. Kita pesen makan terus mandi. Emang dasar cewek ga ada capeknya ya abis makan kita langsung jalan lagi ke 7 eleven. Pas masuk kita bingung, kebanyakan label barangnya pake huruf Thailand, jadi kita nebak-nebak dari gambarnya doing itu apaan. Tadinya sih niatnya cuma pengen liat aja kaya gimana 7 eleven disini, eh pulang-pulang kita bawa kresek gede. Isinya cemilan, mi instal, dll.
Malem terakhir ni di Bangkok, besok siang rencanya kita mau balik, tapi lewat Kuala Lumpur. Jadi Bangkok-KL naik kereta. Tapi belum tau mau naik kereta apa dan jadwalnya jam berapa. Pas browsing-browsing juga ga ada sumber yang meyakinkan. Jadi besok ke stasiun Hualamphong dulu, ntar gimana disana aja J

TO BE CONTINUED..

UNFORGETTABLE BANGKOK, Spent 3 night at Chatuchak Bangkok


Sawaddikha J saya mau berbagi cerita dan pengalaman saat berkunjung ke Bangkok tanggal 3 November 2013 kemarin. Jadi, saya dan 2 orang teman saya, Salfiyah dan Pipit berkesempatan untuk mengikuti “2nd Asean Academic Social International Conference” (AASIC) di Kasetsart University Bangkok. Sungguh beruntung sekali kami mendapatkan bantuan dana dari kampus kami, Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Sehingga seluruh biaya pendaftaran, akomodasi, dan transportasi ditanggung. Puji Tuhan :D
Kami berangkat naik bis lorena dari Purwokerto tanggal 2 November 2013 pukul 19.30 WIB, kemudian tiba di Bandara Soekarno Hatta Jakarta keesokan paginya pukul 05.00 WIB. Sebenarnya jadwal keberangkatan pesawat  pukul 16.45 WIB, tapi berhubung untuk menghemat waktu dan biaya kami sepakat untuk menunggu saja di bandara.
Pukul 16.45 WIB pesawat take off dan membawa kami tiba di Don Mueang International Airport pukul 20.15 waktu setempat. Tidak ada perbedaan waktu antara Jakarta dengan Bangkok. Kami kemudian mengambil antrian untuk taksi di dekat pintu keluar bandara, setelah sebelumnya kami sempat dibuat bingung dengan layanan taxi service di dalam bandara.
Dengan bermodalkan alamat hotel yang kami browsing sendiri di google, kami kemudian menuju ke Ratchavipha Residence, Chatuchak. Perjalanan bandara - hotel memakan waktu sekitar 10 menit-an, dengan tarif 300 Baht, lebih mahal dari biasanya karena sudah ‘midnight’ jadi tidak menggunakan argo kata sopir taksinya, yang kami ketahui kemudian kalo sopir taksinya menaikkan tarif seenaknya -_- Kesan pertama di Bangkok, kotanya bersih, rapi, dan orang-orangnya ramah.
Setibanya di hotel, kami memesan 1 kamar dengan tarif 800 Baht semalam. Hotelnya cukup bagus, sesuai dengan gambaran yang kami dapatkan saat browsing. Sebelum tidur kami sempat mempelajari sedikit bahasa Thailand dengan fasilitas wifi yang disediakan hotel.
Sawaddi Kab/Kha yang berarti ucapan salam
Khob Khun Kab/Kha  artinya terima kasih
Khotob kha/kab artinya permisi/ excuse me
Phi/Nong artinya kakak/adik
Yin dii tii dai ruu jak artinya senang bertemu anda
Arai  artinya apa?/ada apa?

HARI 1

Tujuan utama hari ini yaitu Kasetsart University, jadwal hari ini persentasi, campus tour, dan dilanjut gala dinner pada malam harinya. Dari hotel cukup berjalan lurus saja untuk menuju ke jalan raya. Dipinggir jalan kami menjumpai beberapa pedagang kaki lima yang berjualan bermacam-macam jajanan Thailand. Kami membeli salah satu makanan yang bentuknya seperti sate ayam seharga 10 baht per tusuk. Enak :D



Butuh waktu beberapa menit untuk mendapatkan taksi, saat itu pukul 7 pagi dan jalanan masih lengang. Kami kemudian menemukan taksi yang langsung membawa kami ke Kasetsart University dengan tarif 51 Baht, jaraknya sekitar 10 menitan. Saat tiba di depan kampus, kami baru sadar kalo tidak mencatat alamat gedung dan fakultas tempat diselenggarakannya konferensi. Setelah berputar-putar dam mencari taksi, kami pun menuju KU Home, penginapan yang direkomendasikan oleh panitia. Berharap bertemu dengan peserta lainnya. Sesuai dugaan kami bertemu dengan peserta yang sama-sama berasal dari Indonesia, UGM dan UMS. Bersama-sama kami menuju gedung Faculty of Agriculture, tempat dilaksanakannya konferensi.

Pukul 08.30 acara dimulai dengan sambutan-sambutan, kemudian pembukaan acara konferensi secara simbolis dengan memukul gong. Dilanjutkan dengan presentasi tentang Halal Food oleh Bapak Winai Dahlan. Konferensi internasional ini mengusung 3 tema yaitu kesehatan, pertanian, dan ekonomi.



Setelah itu kami menuju ke ruangan 308, bergabung dengan peserta lainnya dengan kategori kesehatan. Sebelum presentasi dimulai kami dipersilahkan untuk coffee break terlebih dahulu. Kemudian presentasi dimulai. Kami mendapat urutan ke-6. Penelitian kami berjudul “The Potential Hypnotheraphy to Reduce Frequency of Enuresis in Children Preschool on Baturraden”, mendapat banyak
pertanyaan yang membuat kami jadi sedikit tegang :D

Pukul 12.00 kami dipersilahkan makan siang bersama dengan seluruh peserta dan panitia. Makanan yang dihidangkan cukup beragam. Mulai dari tomyam, ayam goreng, udang, sayuran, salad, cake, buah, dan minuman jus.  Kami mencicipi semuanya satu persatu, HAHAHA

Setelah makan peserta konferensi mengikuti campus tour. Kami dibawa dengan kendaraan kampus berbentuk mobil terbuka berkeliling Kasetsart University. Uniknya, seluruh mahasiswa disini mengenakan pakaian putih dengan bawahan celana hitam panjang untuk laki-laki dan rok untuk perempuan. Memang jadi terlihat lebih rapi. Kasetsart University memiliki kampus yang cukup luas dengan beberapa fakultas, gedung olahraga, lapangan olahraga, studio musik, perpustakaan, minimarket dan fasilitas lainnya. Oh iya, dan juga kita bisa menemukan potret King dan Queen of Thailand dalam ukuran cukup besar di sepanjang jalan. Tidak hanya kampus, tapi juga di seluruh kota Bangkok.


Setelah 30 menit berkeliling kampus, kami kemudian melanjutkan kegiatan presentasi hingga pukul 16.00. Kembali ke hotel, mandi, dan bersiap ke Maruay Garden Hotel, lokasi gala dinner diselenggarakan. Satu hal lagi, tukang ojek disini semuanya mengenakan rompi, jadi dengan melihatnya saja kita sudah tahu kalo dia tukang ojek. 

Pukul 19.00 kami berangkat ke Maruay Garden Hotel. Tarif taksi sekitar 80-an baht. Acara dimulai dengan pertunjukan tarian-tarian Indonesia lalu sambutan dari Duta Besar Indonesia untuk Thailand. Begitu tiba, kami langsung disuguhi dengan soft drink beraneka rasa.  Acara dilanjutkan dengan dinner bersama dengan seluruh peserta konferensi, tamu undangan, dan panitia. Makanan yang disajikan juga sangat beragam. Dari mulai makanan berat seperti nasi, ayam, ikan, sayuran sampai cake, buah, dan ice cream. Dan lagi-lagi kami bertiga tidak melewatkan kesempatan untuk mencicipi seluruh makanan yang disajikan J




Acara gala dinner ditutup dengan menari bersama tarian sajojo. Sebelum kembali ke hotel, kami sempat berfoto dengan peserta konferensi dan pengisi acara.

HARI 2
                                                                                                                                                                TO BE CONTINUED..



Bangkok chapter 1

at MBK Center, Bangkok, Thailand